Madu Hutan Asli Sulawesi (P-IRT: 2097371010029-25)
Banyak orang yang beranggapan bahwa salah satu ciri-ciri madu itu palsu jika mengalami proses kristalisasi. Mungkin saja mereka mengira seperti ini karena sebelumnya mereka tidak pernah menemukan madu yang seperti ini. Padahal kristalisasi madu merupakan hal yang spontan dan alami terjadi. 

Madu murni yang tidak dipanaskan atau dimasak biasanya akan mengalami hal seperti ini yakni kristalisasi seiring berjalannya waktu. Namun jangan khawatir kristalisasi madu tidak akan mengubah kualitasnya. Madu mengkristal disebabkan oleh beberapa faktor. 

Diantaranya : Jika madu mengandung konsentrasi gula yang tinggi, dengan lebih dari 70% gula sederhana dan 20% air. Tingginya kadar gula sederhana dalam madu membuat madu menjadi tidak stabil. Kandungan gula dalam madu mengandung fruktosa dan glukosa. Kadar keduanya di dalam madu tergantung dari sumber nektar yang dihasilkan yang menyebabkan terjadinya kristalisasi adalah glukosa, karena memiliki kelarutan yang lebih rendah. 

Fruktosa lebih larut dalam air daripada glukosa. Ketika glukosa mengkristal, ia akan terpisah dari air dan membentuk kristal tipis. Pembentukan kristal glukosa pada madu berbeda pada tiap jenis madu. Semakin cepat kristal terbentuk, semakin halus teksturnya.Kristalan madu asli halus dan dingin tidak seperti gula pasir.
Madu Lokal Sulawesi. Photo: Kedai Madu Sulawesi
Beberapa jenis madu akan mengkristal dalam beberapa minggu setelah diekstrak/dipanen. Sementara beberapa jenis madu yang lain akan tetap dalam bentuk cair setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun baru mengkristal. 

Madu dengan kadar glukosa yang lebih tinggi daripada fruktosa akan mengalami kristalisasi yang lebih cepat dibanding madu dengan kadar fruktosa yang lebih tinggi, seperti madu karet(multiflora) dan beberapa jenis madu hutan lainnya. 

Kristalisasi madu juga dipengaruhi partikel-partikel yang terkandung didalam madu, seperti kristal polien, propolis, dan serpihan lilin lebah. Madu yang diolah dalam pabrik besar biasanya dipanaskan dan disaring dengan saringan yang paling halus untuk membuang partikel-partikel tersebut dan membuat madu lebih stabil dalam penyimpanannya. 

Namun madu yang telah dipanaskan dalam suhu diatas 40°C telah kehilangan beberapa nutrisi penting, diantaranya enzim dan vitamin.
Share