Madu Hutan Asli Sulawesi (P-IRT: 2097371010029-25)

Kedai Madu Sulawesi untuk kesekian kalinya dapat pesanan dari Papua. Tak banyak sih namun paling tidak cukup untuk mengurangi stok yang ada di kedai kami. Pesanannya tidak banyak, hanya 10 botol yang terdiri dari 2 jenis yang berbeda yakni 5 botol madu coklat dan 5 botol madu hitam dengan ukuran masing-masing 500ml.

Pemesan kali ini merupakan langganan kami yang sudah lama menjalin kerjasama. Kira-kira sudah 2 tahun kerjasama ini terjalin hanya saja pasca naiknya biaya jasa pengiriman membuat kerjasama kami sempat melambat. Namun hari ini kembali memesan karena produk madu dari Kedai Madu Sulawesi sangat diminati di daerahnya.

Setelah kami packing, keesokan harinya kami antar ke salah satu jasa pengiriman yang sudah biasa kami gunakan. Ternyata, kami kaget dengan aturan terbaru dari jasa pengiriman yang kami maksud karena prosedur kali ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Meskipun kami sudah meyakinkan pihak jasa pengiriman jika paket kami savety namun tetap saja tidak bisa menerima. Akhirnya kami pun tak punya pilihan lain selain menyetujui kebijakan itu dan tetap mengirim paket yang dimaksud.

Waduh, kali ini paket yang dikirim wajib menggunakan packing kayu, dikarantinakan, dengan biaya yang sangat membengkak. Bayangkan saja jika menggunakan packing kayu, paket kami bertambah 5 kilo, ditambah dengan biaya packingnya, serta biaya karantina. Jika di kalkulasi kami harus bayar 2 kali lipat dari biaya normal.

Inilah kendala yang bukan hanya Kedai Madu Sulawesi alami namun teman-teman UMKM lain pun sering keluhkan. Karena mahalnya jasa pengiriman dan sulitnya untuk menjalin kerjasama dengan pihak jasa pengiriman menyebabkan kami harus menolak pesanan-pesan dari luar. Kami berharap agar pihak terkait khususnya pemerintah agar bisa memberikan solusi untuk memudahkan kami dalam memasarkan produk keluar.

Share